Ambulans Tertahan Penutupan Jalan, Bayi Dalam Kandungan Meninggal
Kepala Desa Hikon Agustinus Adeotius yang didukung warga menutup jalan negara Trans Flores, Minggu (24/5/2020). Aksi penutupan jalan ini dilakukan kades karena kesal terhadap warga Flores Timur yang mengatakan bahwa semua warga Kabupaten Sikka mengidap virus corona (Covid-19).
Namun, aksi itu justru membuat bayi dalam kandungan seorang ibu warga Flores Timur yang akan melahirkan meninggal dunia. Ibu hamil yang dirujuk ke rumah sakit di Sikka tersebut tidak bisa menuju rumah sakit karena jalan negara Trans Flores ditutup Kepala Desa Hikon
Namun, aksi itu justru membuat bayi dalam kandungan seorang ibu warga Flores Timur yang akan melahirkan meninggal dunia. Ibu hamil yang dirujuk ke rumah sakit di Sikka tersebut tidak bisa menuju rumah sakit karena jalan negara Trans Flores ditutup Kepala Desa Hikon
Ibu hamil yang diantar mobil ambulans tertahan hingga 6 jam karena sudah terjadi antrean panjang akibat jalan ditutup. Karena tidak mendapatkan pertolongan dan layanan kesehatan memadai, akhirnya bayi dalam perut ibu hamil itu meninggal.
Hingga berita ini diturunkan, warga Desa Hikon belum mau membuka jalan yang ditutup dengan portal dan bambu/kayu.
Sekertaris Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka, Ferdi mengatakan, aksi penutupan jalan dilakukan warga sebagai bentuk kemarahan terhadap orang Flores Timur.
"Omongan orang Flores Timur bahwa warga Sikka mengidap corona membuat masyarakat di sini tersinggung. Aksi penutupan jalan sebagai bentuk kekecewaan orang Sikka," tukasnya.
Sumber: kompas.com
0 Response to "Ambulans Tertahan Penutupan Jalan, Bayi Dalam Kandungan Meninggal"
Posting Komentar