Hiduplah Sesuai Kadar Kemampuanmu, Tidak Usah Memanjakan Gengsimu Demi Mendapatkan Pujian Manusia!
Hidup ini sejatinya sederhana, tetapi kadang gengsi yang berlebihan yang membuat hidup seakan rumit dan penuh dengan tuntutan.
Untuk itu, mulai detik ini latihlah diri kita agar senantiasa hidup sekadarnya saja, sesuai dengan kemampuan kita, tidak usah memanjakan nafsu hanya demi mendapatkan pujian baik dari manusia lainnya.
Jangan Terlalu Sibuk Mikirin Apa Kata Manusia, Karena Sekalipun Telah 99% Baik Tetap Saja Sebagian Dari Mereka Akan Berkata Tidak
Ingatkanlah hati untuk jangan terlalu sibuk mikirin apa kata manusia, karena sungguh sekalipun diri kita telah 99% baik maka tetap saja sebagian dari mereka akan berkata belum baik.
Karenanya, pandai-pandailah memaknai hidup yang kita jalani, jangan terobsesi untuk menjadi seperti yang orang lain inginkan, sebab apapun itu kita yang menjalaninya, dan orang lain hanya punya hak untuk berkomentar.
Fahamilah, Penilaian Setiap Diri Berbeda, Maka Sayang Jika Waktu Kita Hanya Dipergunakan Untuk Memanjakan Penilaian Mereka
Dan pahamilah, penilaian setiap diri itu berbeda, maka sayang sekali jika waktu yang kita miliki di dunia ini hanya dipergunakan untuk memanjakan penilaian mereka.
Sayang sekali jika kita harus meminjam hidup orang lain hanya karena ingin dipuji, karena bahagia yang sesungguhnya itu tidak terletak pada penilaian manusia, tapi dari seberapa bijak kita menjalani kehidupan yang kita miliki.
Lebih Baik Kita Fokus Saja Pada Penilaian Allah, Karena yang Sempurna Hanya Penilaian-Nya
Maka hati-hatilah menghadapi kehidupan yang semakin kesini semakin adu gengsi, jangan sampai kita ikut-ikutan sok kaya, sok sosialita, dan mewah hanya untuk menunjukkan bahwa kita mampu.
Apalagi jika kekayaan yang kita miliki hanya bayang-bayang semu, artinya harta pinjaman sementara. Na’udzubillah
Karena sungguh semua itu tidaklah penting, maka lebih baik fokuskan saja diri kita pada penilaian Allah, karena yang sempurna dan tidak banyak syarat itu hanya penilaian-Nya.
Percayalah, Saat Kita Hanya Memikirkan Penilaian Allah Maka Gaya Hidup yang Kita Pakai Hanya Sebatas Halal dan Baik
Selain itu percayalah, saat kita hanya memikirkan penilaian Allah maka pasti gaya hidup yang kita pakai hanya sebatas halal dan baik semata. Bukan lagi gengsi-gengsian, saling adu merek, atau saling menunjukkan bahwa kita lebih mampu dan berharta.
Sebaliknya, Jika Penilaian Manusia yang Kita Jadikan Acuan, Sudah Pasti Kita Akan Sibuk Dengan Segala Hal
Tetapi sebaliknya, jika yang kita pikirkan hanya penilaian manusia, maka pasti kehidupan kita tidak akan pernah damai, karena pasti takut tersaingi akan selalu menghantui pikiran.
Rasa ingin lebih tinggi dari yang lainnyapun akan sering menyapa hati, maka pantas saja jika segala cara terkadang kita gunakan untuk mencapai ingin. Na’udzubillah
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online
Untuk itu, mulai detik ini latihlah diri kita agar senantiasa hidup sekadarnya saja, sesuai dengan kemampuan kita, tidak usah memanjakan nafsu hanya demi mendapatkan pujian baik dari manusia lainnya.
Ingatkanlah hati untuk jangan terlalu sibuk mikirin apa kata manusia, karena sungguh sekalipun diri kita telah 99% baik maka tetap saja sebagian dari mereka akan berkata belum baik.
Karenanya, pandai-pandailah memaknai hidup yang kita jalani, jangan terobsesi untuk menjadi seperti yang orang lain inginkan, sebab apapun itu kita yang menjalaninya, dan orang lain hanya punya hak untuk berkomentar.
Fahamilah, Penilaian Setiap Diri Berbeda, Maka Sayang Jika Waktu Kita Hanya Dipergunakan Untuk Memanjakan Penilaian Mereka
Dan pahamilah, penilaian setiap diri itu berbeda, maka sayang sekali jika waktu yang kita miliki di dunia ini hanya dipergunakan untuk memanjakan penilaian mereka.
Sayang sekali jika kita harus meminjam hidup orang lain hanya karena ingin dipuji, karena bahagia yang sesungguhnya itu tidak terletak pada penilaian manusia, tapi dari seberapa bijak kita menjalani kehidupan yang kita miliki.
Lebih Baik Kita Fokus Saja Pada Penilaian Allah, Karena yang Sempurna Hanya Penilaian-Nya
Maka hati-hatilah menghadapi kehidupan yang semakin kesini semakin adu gengsi, jangan sampai kita ikut-ikutan sok kaya, sok sosialita, dan mewah hanya untuk menunjukkan bahwa kita mampu.
Apalagi jika kekayaan yang kita miliki hanya bayang-bayang semu, artinya harta pinjaman sementara. Na’udzubillah
Karena sungguh semua itu tidaklah penting, maka lebih baik fokuskan saja diri kita pada penilaian Allah, karena yang sempurna dan tidak banyak syarat itu hanya penilaian-Nya.
Percayalah, Saat Kita Hanya Memikirkan Penilaian Allah Maka Gaya Hidup yang Kita Pakai Hanya Sebatas Halal dan Baik
Selain itu percayalah, saat kita hanya memikirkan penilaian Allah maka pasti gaya hidup yang kita pakai hanya sebatas halal dan baik semata. Bukan lagi gengsi-gengsian, saling adu merek, atau saling menunjukkan bahwa kita lebih mampu dan berharta.
Sebaliknya, Jika Penilaian Manusia yang Kita Jadikan Acuan, Sudah Pasti Kita Akan Sibuk Dengan Segala Hal
Tetapi sebaliknya, jika yang kita pikirkan hanya penilaian manusia, maka pasti kehidupan kita tidak akan pernah damai, karena pasti takut tersaingi akan selalu menghantui pikiran.
Rasa ingin lebih tinggi dari yang lainnyapun akan sering menyapa hati, maka pantas saja jika segala cara terkadang kita gunakan untuk mencapai ingin. Na’udzubillah
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online
0 Response to "Hiduplah Sesuai Kadar Kemampuanmu, Tidak Usah Memanjakan Gengsimu Demi Mendapatkan Pujian Manusia!"
Posting Komentar