Tanda Kalau Kucingmu Punya Kutu & Cara Sigap Menanganinya !

 Kutu adalah salah satu penyebab gangguan kesehatan pada kucing. Kutu tidak hanya menyerang kucing liar, namun juga kucing peliharaan di rumah. Kutu pada kucing seringkali tidak terlihat. Akan tetapi, kadang-kadang kutu dapat terlihat bergerak cepat di antara helaian bulu kucing.


Kutu pun menghisap darah kucing dan menyebabkan kucing merasa gatal. Rasa gatal yang dialami kucing akibat kutu bisa ringan, namun bisa juga sangat parah hingga menyebabkan bulu kucing rontok.
Picture
Jika kucing peliharaan Anda kutuan, jangan khawatir. Sebab, penanganan kutu pada kucing relatif mudah. Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai kutu pada kucing dan cara menanganinya.


Tanda-tanda kucing kutuan 

Jenis kutu yang paling umum menyerang kucing, anjing, hingga manusia adalah Ctenocephalides felis. Jika Anda melihat kucing terus-menerus menggaruk tubuhnya dan tidak yakin apakah kutu penyebabnya, Anda bisa menyisir bulu kucing dengan menggunakan serit dan pastikan apakah ada semacam titik hitam kecil.

Titik-titik hitam ini seringkali disebut kotoran kutu. Jika Anda tidak melihatnya, maka bukan berarti kucing Anda bebas kutu, sebab kutu pada kucing bisa jadi hanya beberapa dan tak kasat mata.


Perlu diingat juga bahwa kutu sangat lihai bersembunyi di antara helaian bulu kucing. Dalam beberapa kasus, mata dokter hewan yang telah terlatih dibutuhkan untuk menemukan adanya kutu.

Adapun jika Anda menemukan bintik hitam, hancurkan dengan tisu basah, dan bintik itu akan berubah warna menjadi warna cokelat atau merah. Warna merah adalah residu dari darah kucing  dan peringatan bahwa pengendalian kutu kucing diperlukan.

Siklus hidup kutu Kutu memiliki beberapa siklus hidup yang dilalui hingga menjadi kutu dewasa. Siklus pertama adalah telur. Kutu bertelur pada hewan yang menjadi inang, seperti kucing, di mana keseluruhan siklus hidup akan terjadi.
 
Beberapa butir telur kutu bisa jatuh ke lingkungan sekitar, seperti karpet, tempat tidur kucing, atau tempat tidur Anda. Kemudian, siklus kedua adalah larva. Larva memakan kotoran yang ditinggalkan oleh kutu dewasa, dan terus berkembang selama seminggu sampai 6 sampai 7 bulan.

Siklus ketiga adalah pupa. Seperti kupu-kupu, kutu akan memintal kepompong, yang akan terus berkembang menjadi kutu dewasa. Siklus terakhir adalah kutu dewasa yang baru muncul memakan inangnya, kawin, dan melanjutkan siklus hidupnya.



Cara merawat kucing kutuan

Tugas pertama Anda adalah membasmi kutu sebanyak mungkin dari kucing Anda dengan menyisir dan memandikan. Setelah sebagian besar kutu hilang, Anda dapat mencegah infestasi kutu lebih lanjut dengan menggunakan produk pembasmi kutu topikal yang direkomendasikan dokter hewan.

Ingat, jangan pernah menggunakan produk kutu anjing pada kucing karena dapat menyebabkan penyakit parah pada kucing. Ada beberapa produk pembasmi kutu kucing topikal yang bekerja dengan memengaruhi reseptor saraf kutu.

Produk ini biasanya dioleskan ke kulit kucing di bagian belakang leher dan dikumpulkan di kulit. Kebanyakan produk topikal diberi label untuk aplikasi sekali sebulan. Untuk benar-benar menyingkirkan masalah kutu, Anda perlu melakukan pencegahan kutu pada kucing Anda selama minimal 3-4 bulan.

​Akan tetapi, sebagian besar dokter hewan berpendapat bahwa pencegahan sepanjang tahun itu penting dan dijamin, terutama jika kucing Anda belum pernah terkena kutu.


0 Response to "Tanda Kalau Kucingmu Punya Kutu & Cara Sigap Menanganinya !"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel