Tips Cara Simpan Sayur Dan Bahan Mentah Agar Tahan Lama Gak Mudah Busuk Meski Sudah Berhari-hari..!!

 Kulkas atau lemari pendingin seolah menjadi penyelamat bagi makanan-makanan agar tetap segar ketika dikonsumsi, dan bisa disimpan untuk jangka waktu yang relatif lama. Namun, sayangnya ada beberapa bahan makanan tertentu yang nggak bisa bertahan lama. Atau, bahan makanan tertentu justru menimbulkan bau yang menyengat sehingga menular ke makanan lainnya.


Nah, supaya nggak jadi mubadzir, baiknya kamu tahu cara menyimpan makanan di kulkas agar lebih tahan lama dan nggak mengganggu cita rasa dari makanan tersebut. Kami sudah merangkumnya buat kamu, kok. Yuk, simak, para calon ibu muda!

Sayur merupakan salah satu menu yang diwajibkan hadir di meja makan.

Oleh karena itu, banyak ibu-ibu rumah tangga yang sengaja membeli sayur dalam jumah yang lebih banyak sebagai stock atau persediaan. Karena tidak langsung diolah, sayuran jutsru menjadi busuk dan tidak tahan lama, sehingga dengan begitu tidak sedikit sayuran yang justru terbuang dengan sia-sia

 Tips Cerdas Menyimpan Sayuran Agar Lebih Tahan Lama dan Tetap Segar

1. Cerdas ketika membeli sayuran

Ketika anda hendak membeli sayuran sebagai persediaan, maka anda harus mendatanya terlebih dahulu. Alangkah lebih baiknya jika anda membuat tabel kecil agar lebih bisa memudahkan anda sendiri ketika mendata sayuran apa saja yag akan anda beli untuk persediaan.

Setelah mendaptkan daftar sayur, maka ketika membelinya anda harus lebih teliti lagi. Dimana anda haru membeli sayur yang masih segar. Hindari membeli sayur yang sudah  tidak dalam keadaan segar, karena itu akan membuat sayur tidak bisa bertahan lama.

2. Cuci sayur yang baru anda beli

Jika semua sayur yang dibutuhkan sudah anda dapatkan, mak anda jangan lupa untuk mencucinya sesuai dengan jenisnya. Seperti misalkan kelompk sayur hijau, dan untuk sayur lainnya seperti labu siam, wortel, lobak, terong, sawi putih dan lainnya, diharapkan dicuci satu persatu agar benar-benar bersih. Sedangkan untuk sayuran yang mudah lembek seperti oyong, maka anda cukup mencucinya sebanyak 2 kali saja atau membilasnya, karena sayur tersebut sudah memiliki kadar air yang cukup banyak. Sayur yang sudah dicuci jangan langsung disimpan, melainkan ditiriskan terlebih dahulu


3. Jangan menyimpan sayur yang sudah dipotong

Hindari menyimpan sayuran ketika dalam keadaan sudah terpotong-potong, karena menyimpan sayur dalam keadaan utuh akan membuat sayur lebih tahan lama.

4. Memastikan apakah kulkas bersih atau tidak

Ketika hendak menyimpan sayur ke dalam kulkas atau lemari es, maka anda harus memastikan terlebih dahulu apakah kulkas bersih atau justru sebaliknya, dan pastikan juga jika kulkas bersuhu pas. Kulkas adalah tempat yang tepat untuk menyimpan sayuran karena suhu di dalamnya sejuk dan dingin. Suhu di dalam kulkas sebaiknya yaitu antara 1-4 derajat celcius. Apabila lebih tinggi dari itu maka akan menyebabkan timbulnya bakteri yang nantinya akan mempengaruhi rasa dan aroma makanan yang disimpan di dalamnya, sementara jika lebih rendah dari itu maka akan membuat sayuran beku.

5. Tata dengan benar sayuran di dalam kulkas

Anda harus mengetahui seperti apa dan bagaimana caranya menata sayur yang baik dan benar di dalam kulkas. Kulkas memiliki saku lemari yang disimpan di pintu yang biasanya digunakan untuk menyimpan telur atau minuman, badan kulkas seperti rak bersusun  dan bagian freezer.

Nah, bagian yang sangat pas digunakan untuk menyimpan sayuran yaitu bagian badan kulkas. Di badan kulkas inilah anda harus menata sayur dengan baik dan benar.

Pada umunya kulkas memiliki 4 lantai, dimana lantai yang paling bawah digunakan untuk menyimpan sayur berdaun hijau atau kelompok sayur hijau, karena letaknya paling bawah dan memiliki suhu dingin yang stabil. Anda diharapkan menata sayur hijau dengan rapi dan arah tidur vertikal agar bisa muat lebih banyak sayur.

Untuk lantai 2 bisa anda gunakan untuk menyimpan sayuran yang memiliki kadar air rendah seperti misalkan wortel, kol, kacang panjang, buncis dan lain sebagainya. Suhu pada lantai 2 ini biasanya tidak terlalu dingin karena tidak dekat dengan pendingin yang berada di lantai 4.

Untuk lantai 3 bisa anda gunakan untuk menyimpan bumbu-bumbu, seperti bawang merah, bawang putih dan lainnya.

Untuk lantai 4 bisa anda gunakan untuk menyimpan sayuran berkadar air tinggi karena suhu dilantai 4 lebih dingin dibandingkan dengan suhu yang lainnya. Sayur-sayuran berkadar air tinggi seperti misalkan terong, tomat, timun, cabai, paprika dan sayuran yang apabila disimpan akan mengeluarkan air.

6. Masukan sayur ke dalam kantong plastik

Sebelum disimpan, akan lebih baiknya jika sayuran dimasukan terlebih dahulu ke dalam plastik berlubang. Menyimpan sayuran ke dalam plastik pun merupakan salah satu cara tepat untuk mempertahankan sayuran agar tidak mudah rusak, karena ketika sayuran dibungkus oleh plastik dan disimpan di dalam kulkas maka hilangnya kelembaban sayur akan lebih berkurang. Jika disimpan tanpa dimasukan ke dalam plastik, maka sayuran akan lebih mudah kering.

6 Tips Menyimpan Daging Agar Tetap Segar dan Awet

Hampir semua orang menyukai sumber protein hewani yang satu ini. Mulai dari daging ayam, sapi, dan kambing sekalipun. Banyak olahan yang dapat dibuat dengan daging, misalnya tongseng ayam, semur, sup, ayam goreng atau rendang. Siapa sih yang bisa nolak kalau di meja makan sudah tersaji olahan daging ini? Kalau saya sih, pura-pura lupa diet dan langsung menyantapnya dengan lahap. Bahkan saking satu keluarga di rumah suka daging, biasanya kami membeli daging dalam jumlah banyak. Tapi tak semua daging akan habis dipakai untuk masak pada hari ini juga. Akhirnya, sisa daging mentah itu disimpan dalam kulkas untuk diolah di selanjutnya.

Keesokan harinya, ada yang aneh saat saya mengeluarkan daging dari dalam kulkas, dalam kondisi masih beku dan terbungkus plastik. Warnanya berubah menjadi pucat. Ah, mungkin karena efek pembekuan. Begitu saya berucap dalam hati. Akhirnya saya taruh daging itu dalam wadah dan mengalirinya dengan air, untuk mencairkan daging yang beku. Tetapi, tak ada perubahan. Daging tetap pucat, bahkan kemudian tercium aroma tidak enak. Padahal, daging ini baru dibeli kemarin pagi. Rasanya sebal dan kesal sekali. Karena selain mubazir, saya pun jadi gagal menghadirkan menu daging yang sudah dibayangkan kelezatannya saat matang.

Setelah kejadian itu, saya merenung dan memutar otak untuk mengingat kembali masa lalu. Eh, maksudnya mengingat bagaimana sampai bisa terjadi daging yang membusuk seperti itu. Rasa-rasanya saya sudah menyimpannya dalam freezer kulkas tetapi malah begitu. Hmm, lalu bagaimana sebenarnya menyimpan daging agar tetap segar ya? Setelah mencari tahu ke banyak sumber, kini saya tahu tips-tips terbaiknya. Jika kamu pernah atau tidak ingin mengalami hal yang sama, yuk disimak tips ini. 

1. Pilih Daging yang Baru dan Segar

Jika kamu berniat membeli daging dalam jumlah banyak dan disimpan di freezer untuk beberapa kali pemasakan, pilihlah daging yang baru dan betul-betul segar. Pastikan hal ini ke sang penjualnya, bahwa daging itu disembelih pada hari yang sama ketika dijual. Kamu juga bisa melakukan pengecekan dengan menekan daging tersebut. Jika daging saat ditekan bingkas (balik ke bentuk semula), maka daging itu masih segar. Selain itu kamu juga bisa lihat dari warnanya yang tidak pucat serta aroma khas daging. Kalau kamu ragu dagingnya tidak segar, sebaiknya jangan disimpan terlalu lama dan langsung mengolahnya pada hari itu juga.

Nah, kalau kamu membeli fresh meat di supermarket, sebaiknya kamu langsung mengolah habis semua dagingnya pada hari kamu berbelanja. Hal ini harus dilakukan karena semua daging di sini merupakan hasil thawing dari bentuk frozen. Yang mana daging frozen itu telah disimpan berbulan-bulan lama sejak disembelih. Jadi sebaiknya, tidak kamu ulangi proses pembekuan dan pencairannya (thawing) lagi di rumah.

2. Cuci Bersih Daging

Walaupun daging yang dibeli di pasar atau supermarket sudah cukup bersih dan daging segar hanya mengandung sedikit kuman yang terbawa, kamu tetap harus mencucinya lagi saat ingin mengolah apalagi menyimpannya.

Cucilah daging pada air yang mengalir. Setelah dicuci, hindari meletakkan daging di tempat terbuka karena daging yang basah akan membuat kuman dan bakteri berkembang dengan baik. Maka dari itu, sebaiknya kamu langsung menyimpannya dalam freezer setelah dicuci.

3. Jangan Menyimpan Daging dalam Ukuran Besar

Memang malas rasanya jika harus memotong daging terlebih dahulu, baru disimpan dalam kulkas. Tapi bisa saja ini jadi penyebab mengapa daging tidak segar lagi walau sudah disimpan dalam freezer. Ingat, daging beku yang sudah mengalami proses thawing atau pencairan, sebaiknya tidak mengalami proses pembekuan berulang. Selain bakteri akan lebih mudah tumbuh dan berkembang biak, struktur daging pun juga akan rusak sehingga masakan menjadi tidak enak.

Memotong daging disini maksudnya bukan berarti kamu memotong dalam ukuran yang sangat kecil, ya. Tapi bagilah daging menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan tiap kali masak. Misalnya, untuk 1 kg daging kamu bisa membaginya menjadi 4 bagian dengan masing-masing beratnya sekitar 250 gram. Kemaslah tiap bagian dengan plastik yang ditutup rapat, baru sesudahnya simpan dalam freezer.

Dengan cara ini, kamu tidak perlu mencairkan seluruh bongkahan daging beku jika hanya mengambil sedikit saja bagiannya. Cukup ambil satu bungkus daging sesuai kebutuhan, lakukan thawing, dan masak seluruhnya.

4. Simpan dalam Kondisi Berbumbu atau Dimarinasi

Membumbui sebelum disimpan juga ampuh bikin dagingmu lebih tahan lama di freezer dibanding daging mentah biasa. Kamu dapat membumbuinya dengan menggunakan kunyit, bawang, garam, dan gula atau bumbu sesuai masakan kamu nantinya. Bumbu-bumbu ini bersifat antibakteri sehingga akan memberikan sifat awet pada bahan makanan. Selain itu, kamu berarti juga telah menghemat waktu pemasakan. Nantinya setelah dikeluarkan dari freezer, kamu tinggal langsung menggoreng atau memasaknya, deh.

5. Simpan dalam Wadah Tertutup

Menyimpan daging dalam wadah tertutup hukumnya kudu, wajib atau harus, nih. Supaya tidak mudah terkontaminasi bakteri yang ada dalam kulkas atau terbawa oleh bahan-bahan lain yang juga ada di dalam kulkas (kontaminasi silang). Tak heran kenapa daging yang saya simpan cepat rusak, karena saat itu hanya disimpan dalam plastik tanpa diikat atau ditutup rapat.

6. Perhatikan Suhu Freezer

Menyimpan daging agar tetap segar dan awet, juga harus memperhatikan suhu freezer-nya. Suhu yang semakin dingin membuat bakteri perusak tidak dapat hidup. Suhu minimal freezer yang baik adalah minus 18°C. Menyimpan daging dalam suhu ini membuat daging bisa tahan hingga 3 bulan atau lebih, loh. Awet kan? Oya, hindari buka tutup kulkas agar tidak terjadi lonjakan kenaikan suhu, yang bisa jadi kesempatan bakteri nakal ini untuk hidup dan tumbuh.

Setelah mengetahui tips super lengkap di atas, tak akan terulang lagi kejadian daging & sayuran busuk setelah keluar dari freezer. Jangan lupa untuk selalu mencairkan dulu atau thawing daging beku sebelum dimasak, ya

0 Response to "Tips Cara Simpan Sayur Dan Bahan Mentah Agar Tahan Lama Gak Mudah Busuk Meski Sudah Berhari-hari..!!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel